MC Formal dan MC Informal, memiliki tugas yang sama yaitu membawakan suatu acara. Namun demikian, keduanya juga memiliki perbedaan. Perbedaan antara keduanya yang cukup mencolok, dapat dilihat dari acara yang sedang dibawakan.
Sejak ada di bangku Sekolah Dasar, kita sudah terbiasa untuk mengikuti upacara bendera di hari Senin pagi. Biasanya, petugas upacara ini disebut sebagai tim protokol. Dari sekian banyak yang bertugas, salah satunya ada yang di posisi untuk membacakan runtutan acara, yang mana teksnya sudah tersedia. Cukup membacakan. Nah itu, salah satu contoh dari MC Formal. Bersifat tekstual, tidak perlu ada improvisasi, penggunaan Bahasa sangat baku dan sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan. MC Formal, biasanya digunakan pada acara-acara formal seperti upacara, acara palantikan, pembukaan seminar, acara kenegaraan, wisuda dan lain-lain.
Sementara MC Informal, digunakan untuk acara yang dapat dibawakan dengan bebas, tidak tekstual, dan dianjurkan untuk berimprovisasi. Biasanya digunakan pada acara seperti talk show, acara music, konser, ulang tahun dan lainnya. Irfan Hakim misalnya, dia merupakan MC kondang yang terbiasa membawakan acara-acara informal.
Tidak hanya dilihat dari acara yang sedang dibawakan atau penggunaan bahasanya. Dalam gestur atau Bahasa tubuh, keduanya pun memiliki perbedaan. MC formal biasanya dituntut untuk tidak terlalu banyak bergerak. Sementara MC informal, pecicilan sekalipun itu tidak menjadi masalah, bahkan jika sesuai Dengan acaranya, hal tersebut bisa menjadi suatu nilai tambah karena bisa menghibur audience.
Sampai disini, terlihat jelas kan perbedaan MC formal dan informal?