Film disebut sebagai media massa yang memiliki banyak fungsi. Diantaranya sebagai sarana hiburan, juga dinilai informatif, edukatif dan persuasif. Jika ditelaah, setiap penulis naskah film, baik tersirat ataupun tersurat, pasti menyampaikan pesan untuk penontonnya. Termasuk film Hancock.
Hancock adalah pria pemabuk yang memiliki kekuatan sangat super. Karena kekuatannya, Ia dikenal oleh masyarakat sebagai superhero. Namun sayang, meski sering membantu dan menolong banyak orang dari kejahatan, alih-alih mendapat penghargaan, Ia malah dibenci oleh masyarakat dan media. Hal tersebut dikarenakan Hancock seringkali melakukan kekacauan dan merusak banyak property saat beraksi sebagai superhero. Film besutan sutradara Peter Berg dan di produksi oleh Columbia Picture yang bekerjasama dengan Relativity Media ini, dirilis perdana pada tahun 2008, yang merupakan film aksi komedi.
Hancock (Will Smith) yang menyadari dirinya memiliki citra buruk di mata masyarakat dan media, meminta pertolongan kepada praktisi PR, Ray Embrey (Jason Bateman) untuk melakukan perbaikan citra (Rebranding). Dari cerita ini, kita dapat belajar bahwasanya untuk melakukan rebranding diperlukan adanya strategi yang baik. Strategi tersebut akan didapatkan setelah adanya evaluasi. Itulah hal pertama yang dilakukan oleh Ray terhadap Hancock. Ray meminta Hancock untuk mengevaluasi diri, juga membenahi internal dari dirinya agar dapat berubah, sehingga dapat memperbaiki hubungannya dengan masyarakat.
Setelah menyepakati permintaan Hancock untuk dapat memperbaiki citranya, Ray Embrey melakukan perannya sebagai PR dengan Maksimal. Pertama, Ray menjadi penasihat ahli untuk memberikan berbagai masukan, seperti salah satunya perubahan sikap Hancock pada public. Selanjutnya, dalam hal pemecahan masalah ketika sedang mengalami krisis. Yaitu ditunjukan saat Ray meminta Hancock untuk menerima sanksi di penjara selama dua pekan, sebagai bentuk penyesalan, dan sebagai upaya agar Citra Hancock dapat baik di mata publik. Selain itu, sebagai PR, Ray melakukan komunikasi yang baik untuk menenangkan publik yang sudah terlanjur tidak suka dengan Hancock, juga sebagai informan bagi Hancock mengenai perkembangan kasus yang sedang terjadi.
Ray Embrey sebagai PR, menyadari betapa buruknya citra Hancock di mata masyarakat dan media. Maka dari itu, Ray mengambil keputusan untuk melakukan Konferensi Pers, dan membujuk Hancock untuk menyampaikan maaf atas segala kekacauan yang pernah dilakukannya.
Dalam dunia PR, membangun relasi dengan media merupakan kegiatan yang dapat menaikan citra, menolong seseorang atau organisasi keluar dari isu negatif, dapat menaikan hubungan baik dengan publik, menciptakan citra positif, juga menaikan kepercayaan publik.
Dari satu film, banyak hal yang dapat kita pelajari. Jadi, menonton tidak lagi hanya untuk hiburan saja, melainkan juga dapat menambah pengetahuan, termasuk di dalamnya pengetahuan mengenai Public Relations.
Bagaimana, sudah menonton film apa hari ini dan pelajaran apa yang didapat?
Sumber gambar: imdb.com