Berbicara Public Speaking, tidak hanya membahas perihal materi yang akan disampaikan kepada audience. Di samping itu ada hal lain yang juga tidak boleh luput, yaitu mempersiapkan penampilan agar dapat menyenangkan mata audience, sehingga mendukung penampilan kita agar mendapatkan kesan yang baik.
Menjaga penampilan menjadi salah satu upaya Public Speaker untuk dapat membuat audience nyaman secara visual. Penampilan yang dimaksud disini, adalah mengenai pakaian yang akan dikenakan. Catatannya, kenakanlah pakaian yang sesuai dengan acara yang dihadiri. Seperti misalnya, menggunakan pakaian rapih dan formal untuk pertemuan dengan para pimpinan, menggunakan pakaian casual ketika akan mebawakan acara gathering, pakaian muslim ketika menghadiri suatu acara perbincangan para ulama, dan lain sebagainya. Jadi, alangkah baiknya kenali dulu acara yang akan dihadiri, agar tidak keluar istilah “Saltum” atau salah kostum. Memilih pakaian, tidak harus yang baru dan mahal. Yang terpenting membuat nyaman kita yang akan menggunakan, dan sesuai dengan tema acara yang dihadiri. Hal tersebut baik disadari atau tidak, akan menambah kepercayaan diri.
Selain itu, persiapan fisik lainnya yang juga perlu diperhatikan yaitu kondisi badan dan suara yang fit, segar, dan normal. Setidaknya, Public Speaker mau tidak mau memperhatikan pola tidur dan pola makan sebelum akan tampil. Misalnya tidak begadang saat esok hari akan membawakan suatu acara. Karena hal ini akan sangat berpengaruh pada performace seorang Public Speaker. Selain akan merasakan tidak enak badan, kurang tidur akan mengganggu mood seseorang karena rasa kantuk yang tidak tertahankan.
Selanjutnya, menghindari makanan atau minuman yang dapat memberi respon tidak baik pada tubuh Anda. Terkadang ada seseorang yang tidak menyukai olahan susu seperti mentega dan keju misalnya, atau kopi, teh, soda dan lainnya. Hal tersebut perlu menjadi perhatian khusus. Apapun alasannya, jika memang sudah mengetahui itu akan mengakibatkan hal-hal yang tidak diingini seperti sakit perut, alergi atau merubah suara, hindarilah.
Terakhir, saat akan tampil, jagalah tenggorokan agar selalu basah. Ya betul… jangan jauh-jauh dari air mineral. Karena kalau tenggorokan kering, itu bisa jadi mengakibatkan kita terbatuk-batuk atau mengganggu suara sehigga performance kita tidak maksimal.
Itulah penampilan fisik yang perlu diperhatikan oleh Public Speaker agar mendukung penampilan menjadi maksimal dan mendapatkan kesan baik dari audience.
Menjadi Public Speaker yang baik, tentulah harus dapat menata kata yang akan dilontarkan. Namun demikian, jangan juga menjadikan kita terlalu berhati-hati dalam berucap sehingga terlihat dan tidak membuat orang nyaman mendengarkannya.
Ada beberapa hal yang perlu dihindari dan dilakukan oleh seseoarang yang akan berbicara di depan khalayak umum. Perhatikan kalimatnya yaa, berikut contohnya..
Jika sedang dalam suatu forum dan akan menyampaiakan pendapat yang berbeda dengan pembicara sebelumnya, alangkah baiknya kita mengucapkan, “Terima kasih atas waktu yang telah diberikan. Saya mengapresiasi pendapat Anda. Tapi bagaimana kalau…..”. ucapkanlah kalimat yang sopan dan tidak menyinggung perasaan orang lain meski tidak setuju dengan pendapatnya.
Jika ada yang meminta tolong kita untuk melakukan suatu hal, dan hal itu belum pernah kita coba atau kita meragukan diri untuk dapat melakukannya, jangan sekali-kali melontarkan kalimat, “Aduh, saya tidak bisa”. Tapi, berilah jawaban yang tidak mengecewakan, seperti “Baik, akan saya coba”.
Yang lebih penting ketika sedang berbicara dan menyampaikan pendapat, alangkah baiknya kita fokus pada apa yang akan kita sampaikan. Dan ingat, sampaikanlah kata-kata yang mudah dipahami. Karena, seorang Public Speaker yang hebat, adalah seseorang yang dapat menyampaikan pesan dengan baik, dan pesan itu dapat diterima oleh khalayak. Kuncinya pilihlah kata yang sederhana, sehingga kata tersebut mudah dicerna oleh audience.
Catatannya, kemampuan public speaking bukan untuk menjatuhkan lawan. Untuk itu, pilihlah kata-kata yang tidak menyakiti hati lawan bicara atau audience.
Berbicara di depan khalayak umum dengan membawa tujuan tertentu – atau yang sering disebut sebagai Public Speaking, adalah suatu hal yang tidak mudah, namun dapat dilatih jika memang belum terbiasa melakukannya. Public Speaking ini, menuntut kelancaran berbicara, kontrol emosi, kepandaian dalam memilih kata, dan nada bicara.
Skill yang harus dimiliki dalam kehidupan sehari-hari seperti diskusi, menjadi seorang MC, mengajar di kelas, presentasi, rapat, pidato, ceramah dan lainnya ini, tidak jarang menimbulkan rasa takut pada seseorang yang memang belum memiliki jam terbang yang cukup tinggi.
Rasa takut yang muncul itu bermacam-macam. Seperti halnya karena tidak familiar dengan situasi/audiens, kurang percaya diri dan berfikir banyak orang yang lebih paham, merasa terasing karena menjadi pusat perhatian, malu tampil karena menyadari kekurang yang dimiliki, takut terlihat bodoh karena menjadi pembicara yang payah.
Pernahkah kalian mengalami hal-hal diatas?
Tidak usah cemas. Hal tersebut merupakan salah satu tantangan, yang memang seringkali dirasakan oleh banyak orang yang belum melatih kemampuan Public Speaking nya.
Baik disadari ataupun tidak, rasa takut yang muncul itu berasal dari pikiran kita sendiri. Maka untuk mengusir rasa takut itu, cukuplah kita menjaga pikiran kita sendiri.
Mulai dari sekarang, jika ada kesempatan kita untuk berbicara di depan khalayak umum, awali dengan mengubah fokus dari pikiran negatif menjadi positif. Selain itu, rasa takut dapat dihindari dengan mengubah gerakan tubuh dan tunjukkan gerakan optimis dan berani. Iya benar, tingkat kepercayaan diri dapat terlihat dari gesture tubuh.
Hal lain yang perlu dipersiapkan agar tidak takut atau gugup, yaitu dengan mempersiapkan materi yang akan disampaikan dan latihan terlebih dahulu agar meningkatkan rasa percaya diri. Catatan! Persiapan dan latihan ini, dapat mengurangi kegugupan sebanyak 75 %.
Ciptakan gambaran bahwasanya kita adalah seorang Public Speaker yang handal. Kita juga bisa menanamkan dalam diri, untuk melakukan hal dengan maksimal.
Dan yang tidak kalah penting, yaitu melakukan pemanasan sebelum berbicara. Seperti jika membutuhkan microfon, cek lah terlebih dahulu. Kenali lingkungan, mengatur nafas (mengurangi kegugupan sebanyak 15%), banyak minum air putih dan berdoalah.
Yuk berlatih menguasai diri, dengan tidak terus-menerus memelihara rasa takut ketika akan berbicara di depan umum.
sumber foto: kreativv.id
Public speaking merupakan istilah yang sudah tidak asing untuk kita dengar. Namun, apakah ketidakasingannya itu menjadikan kita ingin tahu lebih lanjut, tentang ‘apa itu public speaking?’.
Singkat kata, public speaking adalah kemampuan untuk dapat berbicara di depan khalayak umum. Yang perlu kita garis bawahi, public speaking merupakan suatu hal yang dapat dipelajari oleh siapapun, dimanapun, dan dengan alasan apapun. Karena nyatanya, tidak ada profesi yang tidak membutuhkan kemampuan public speaking.
Lalu, munculah pertanyaan mendasar saat memulai diskusi mengenai public speaking. “Bukankah semua orang bisa berbicara di depan umum?” jawaban untuk pertanyaan itu ialah, “Terlepas dari terpaksa dan tidak, tentu semua orang bisa berbicara di depan umum”.
Namun, muncul pertanyaan selanjutnya seperti, “Apakah setiap orang menarik pada saat berbicara di depan umum?”. Jawabnya tentu, “Tidak.”
Setujukah dengan jawaban itu?
Tidak semua orang menarik pada saat berbicara. Hal tersebut dikarenakan, tidak semua orang memiliki dan menyadari betapa pentingnya kemampuan public speaking.
Siapa sangka, Mark Zuckerberg, seorang pendiri situs jejaring social Facebook ini awalnya adalah seorang pemalu. Seringkali ia merasa gugup ketika harus berhadapan dengan wartawan. Namun nilai baiknya, ia menyadari dan lalu ia memperbaiki dirinya. Ia berlatih khusus mengenai public speaking. Kini, kemampuan Mark menyampaikan presentasi atau berbicara di depan orang banyak sudah tidak perlu diragukan lagi
Hal tersebut memperlihatkan kepada kita semua, bahwasanya memang betul, public speaking merupakan kemampuan yang dapat dilatih dan setiap orang memiliki potensi untuk itu.
Seseorang akan mendapatkan banyak manfaat jika memiliki kemampuan public speaking ini. Baik dalam kehidupanya sehari-hari ataupun untuk perkembangan karir dan hal lainnya.
Manfaat yang dapat didapat, salah satunya ialah membuat orang lain senang mendengarkan Anda yang sedang berbicara. Tentu hal ini menjadi suatu keuntungan dalam kehidupan sehari-hari. Selain menjadi banyak teman, dalam suatu diskusi tertentu, argument Anda akan lebih mudah didengarkan oleh banyak orang.
Ketika orang-orang senang mendengarkan Anda saat berbicara, tentu ini akan memudahkan Anda untuk menghibur, mengedukasi, dan mempersuasi orang-orang yang ada di sekitar Anda.
Seperti halnya Steve Jobs. Ia berhasil mempresentasikan produk Apple dengan kemampuan public speakingnya untuk memberikan informasi dan mempersuasi, sehingga produk tersebut dinilai laris di pasaran meski memiliki harga yang cukup tinggi dibandingkan produk lain.
Selain itu, Oprah Winfrey yang sukses membawakan acara talkshow dan bertahan lebih dari dua puluh tahun karena memiliki kemampuan public speaking yang baik.
Dan banyak lagi kisah dari seorang inspirator yang namanya menjadi besar dan karirnya melejit, karena memiliki satu kemampuan yang sama, yaitu public speaking.
Jadi, tertantangkah Anda untuk belajar public speaking?